MataTimor.com – TTS – Arsianus Nenobahan, yang saat ini menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), secara resmi diusung oleh sejumlah klub sepak bola ternama untuk masuk dalam bursa pemilihan Ketua Asosiasi Kabupaten (Askab) Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Kabupaten TTS periode 2025–2029.
Dukungan tersebut disampaikan oleh Manajer Mozad FC, Dedy Muda, melalui sambungan telepon kepada MataTimor.com pada Sabtu, 25 April 2025. Dedy mengungkapkan sejumlah alasan di balik keputusan klubnya, bersama beberapa klub lain, untuk mendukung pencalonan Arsianus Nenobahan.
“Alasan kami mengusung Pak Aris sebagai calon Ketua Askab karena beliau punya pengalaman yang cukup dalam dunia sepak bola. Beliau pernah menjadi kiper terbaik saat bermain untuk Pers Soe,” jelas Dedy.
Selain itu, menurut Dedy, Arsianus Nenobahan juga merupakan salah satu pengurus inti di Mozad FC, klub yang telah berdiri sejak tahun 2000.
“Pak Aris merupakan bagian dari kepengurusan Mozad FC, jadi kontribusi beliau sudah nyata dan terasa. Untuk dunia sepak bola, beliau sudah banyak memberikan sumbangsih yang konkret,” tambah Dedy.
sedangkan Arsianus Nenobahan saat dikonfirmasi media ini menjelaskan bahwa dirinya siap apabila diusung menjadi salah satu calon Ketua Asosiasi Kabupaten (Askab) PSSI TTS.
“Sebelumnya, terima kasih banyak kepada beberapa klub yang memiliki hak suara. Pada prinsipnya, saya siap jika memang diusung,” jelas Aris, sapaan akrab Arsianus Nenobahan.
Ia menambahkan, dirinya secara pribadi siap untuk berkontribusi dalam memajukan olahraga, khususnya sepak bola di bawah naungan PSSI.
“Saya siap karena memang punya pengalaman dan pernah berprestasi. Selama ini, tidak ada turnamen-turnamen yang konsisten untuk mendukung potensi anak-anak kita, padahal kemampuan mereka cukup besar. Semua ini harus kita maksimalkan,” ujarnya.
Menurutnya, sepak bola harus diorganisasi dengan baik dan membutuhkan orang-orang yang memiliki komitmen tinggi untuk memperhatikan olahraga dan mengembangkan potensi anak muda.
“Sepak bola ini kan punya prospek besar, apalagi jika melihat Liga 1. Kalau diminta, secara pribadi saya siap untuk mendukung pemerintah, termasuk melalui akademi sepak bola yang kami miliki. Ke depan, infrastruktur juga harus menjadi perhatian. Kompetisi-kompetisi reguler sangat penting agar kemampuan dan keahlian para pemain bisa terasah dan teruji,” ungkapnya.
Arsianus juga menekankan pentingnya keterlibatan semua pihak, tidak hanya pemerintah dan PSSI, tetapi juga sektor swasta dan masyarakat.
“Ini bukan hanya tanggung jawab pemerintah atau Askab PSSI saja. Semua komponen harus terlibat, karena kita tahu infrastruktur kita masih sangat terbatas. Kompetisi juga perlu ditingkatkan, baik di tingkat sekolah maupun antar kampung. Ini harus digerakkan bersama-sama,” jelasnya.
Ia berharap seluruh proses pemilihan nantinya berjalan sesuai prosedur. Ia pun mengajak semua pihak untuk mengedepankan kerja sama.
“Saya kembalikan semuanya kepada pemilik suara. Kita semua pasti punya kekurangan dan kelebihan. Tapi kalau kita berpikir dan bergerak bersama, reorganisasi akan berjalan baik. Infrastruktur penting, kompetisi penting. Dan ke depan, program kita adalah meningkatkan kapasitas di semua lini. Semua itu harus dilakukan secara sistematis, dan sektor swasta juga harus dilibatkan,” tutupnya.