MataTimor.com, SOE -TTS –Peristiwa memilukan menimpa Imanuel Mokola (38), perangkat desa yang menjabat sebagai Kaur Umum Desa Oelbubuk, Kecamatan Mollo Tengah, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS). Pada Rabu, 11 Desember 2024, Imanuel menjadi korban pembacokan oleh sekelompok orang tak dikenal. Kejadian ini diduga melibatkan sekitar empat pelaku yang menggunakan senjata tajam.
Akibat serangan tersebut, korban mengalami luka bacok serius di bagian wajah yang mengharuskannya mendapatkan penanganan medis intensif.
Menurut keterangan istri korban, Sali, ia pertama kali mengetahui kejadian tersebut dari telepon ayahnya pada pukul 04.00 WIB.
“Saya tidak tahu kejadian sebenarnya. Bapak telepon saya sekitar pukul 4 Amper siang dan memberi tahu tentang kejadian ini. Saya langsung bergegas ke lokasi yang tidak jauh dari rumah kami,” ungkap Sali.
Ketika tiba di tempat kejadian perkara (TKP), korban sudah berada di dalam sebuah mobil Avanza yang bersiap membawanya ke Puskesmas Binaus. Namun, karena luka yang diderita korban sangat parah, pihak keluarga memutuskan untuk merujuknya ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Soe guna mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Setelah kejadian, korban sempat menceritakan pengalaman yang menurut Sali terasa seperti mimpi aneh. “Dia cerita kalau dia seperti bermimpi dikejar di padang. Dia terus lari dan sembunyi di dalam lubang. Tapi karena orang-orang itu terus kejar dia, jadi dia keluar dari lubang dan lari lagi. Sampai di jalan raya, karena sudah hampir pagi dan banyak motor serta mobil melintas, dia tidak dikejar lagi,” jelas Sali.
Sali menambahkan, korban sempat meminta pertolongan dengan mengetuk pintu salah satu rumah di tepi jalan.
“Dia ketuk pintu salah satu rumah di tepi jalan dan minta tolong. Tuan rumah mungkin keluar dan langsung menolong korban,” katanya.
Hingga Kamis, 12 Desember 2024, sesuai pantauan langsung wartawan MataTimor.com di ruang perawatan RSUD Soe, korban masih dalam perawatan intensif dan belum dapat dimintai keterangan lebih lanjut.
Istri korban mengungkapkan bahwa keluarga telah melaporkan kasus ini ke Polres TTS untuk penyelidikan lebih lanjut.
“Kasus sudah kita laporkan ke Polres TTS,” tegas Sali.